Efek Samping dan Interaksi Obat Ipratropium Bromida
Efek samping umum ipratropium bromida adalah efek samping lokal seperti rasa kering pada mulut dan rasa gatal pada tenggorokan. Interaksi obat terjadi pada penggunaan bersama antidepresan trisiklik seperti amitriptyline.
Efek Samping
Penggunaan ipratropium bromida secara inhalasi dalam dosis yang dianjurkan dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuh dan biasanya tidak menimbulkan efek sistemik. Efek lokal yang biasa ditemukan adalah rasa kering di bagian mulut, gatal di tenggorokan, hingga rasa tidak nyaman di mulut.[4,9]
Efek samping lainnya adalah sebagai berikut:
- Gastrointestinal: mual, penurunan nafsu makan, konstipasi, gangguan motilitas saluran cerna
- Respirasi: faringitis, sinusitis, rhinitis, bronkitis, sesak, batuk, pneumonia, hingga bronkospasme
- Reaksi alergi: urtikaria, angioedema, spasme laring, dan reaksi syok anafilaktik
- Oftalmologi: glaukoma, nyeri mata, midriasis, peningkatan tekanan intraokular
- Kardiologi: nyeri dada, infark miokard, penyakit jantung iskemik, aritmia, penyakit kardiovaskular organik berat, dan nekrosis jantung bila dosis tinggi
- Endokrinologi: hipotiroid, feokromositoma
- Lainnya: hipertrofi prostat, obstruksi saluran kemih, hipokalemia, cystic fibrosis, sakit kepala[4,9]
Interaksi Obat
Interaksi obat ipratropium bromida terjadi pada penggunaan bersama antikolinergik lain dan penggunaan bersama antidepresan trisiklik.
Peningkatan Efek Antikolinergik
Penggunaan bersama obat antikolinergik lain seperti diphenhydramine, trihexyphenidyl (THP), dan chlorpromazine dapat menyebabkan peningkatan efek antikolinergik.[4,7]
Peningkatan Risiko Efek Samping
Penggunaan ipratropium bromida bersama dengan beta blocker seperti bisoprolol dan propranolol dapat meningkatkan risiko gangguan kardiovaskular. Peningkatan risiko ini juga terjadi pada penggunaan bersama dengan penghambat MAO (monoamine oxidase inhibitors) dan antidepresan trisiklik seperti amitriptyline. Obat penghambat MAO dan obat antidepresan trisiklik harus dihentikan setidaknya 2 minggu sebelum pemberian ipratropium bromida.[4,7]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur