Indikasi dan Dosis Ipratropium Bromida
Indikasi ipratropium bromida adalah untuk terapi maintenance pada pasien penyakit paru obstruktif kronis atau PPOK. Obat ini bukan ditujukan sebagai rescue therapy saat serangan bronkospasme akut. Dosis ipratropium bromida disesuaikan dengan bentuk sediaannya, yaitu cairan nebulizer atau inhaler.
Penyakit Paru Obstruktif Kronis
Untuk pasien dewasa maupun lanjut usia yang mengalami PPOK, ipratropium bromida dalam bentuk cairan nebulizer dapat diberikan dengan dosis 250–500 µg sebanyak 3–4 kali sehari, tidak melebihi 2 mg. Obat ini bukan ditujukan sebagai rescue therapy saat serangan bronkospasme akut.[6,11]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)