Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Malignant Hyperthermia general_alomedika 2023-10-16T10:19:26+07:00 2023-10-16T10:19:26+07:00
Malignant Hyperthermia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Malignant Hyperthermia

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa puncak insiden malignant hyperthermia terjadi pada individu yang berusia 15-64 tahun. Malignant hyperthermia lebih sering dijumpai pada laki-laki dibandingkan perempuan dengan rasio 2:1. Insiden juga lebih sering dilaporkan terjadi saat prosedur general anestesi dengan kombinasi anestesi inhalasi dengan succinylcholine.[2,6,11]

Global

Insiden global malignant hyperthermia yang terjadi saat anestesi dengan gas anestesi volatil yang kuat, seperti halothane dan sevoflurane, berkisar antara 1:10.000 hingga 1:250.000. Sebuah penelitian di New York melaporkan bahwa ditemukan 1 kasus malignant hyperthermia dari 100.000 prosedur pembedahan dalam survei terhadap 12 juta pasien, meskipun jenis anestesi yang digunakan tidak disebutkan secara spesifik.[1,7,11]

Defek genetik yang dilaporkan berkaitan dengan kerentanan malignant hyperthermia diperkirakan ada pada 1 dari 3000-8500 orang.[1,7,11]

Di Perancis, frekuensi kerentanan malignant hyperthermia yang berasosiasi dengan defek genetik terdapat pada 1 dari 2000–3000 orang.[7,11]

Indonesia

Belum terdapat data dan studi epidemiologi mengenai malignant hyperthermia di Indonesia.

Mortalitas

Mortalitas malignant hyperthermia sebelum ditemukannya dantrolene sebagai antidotum mencapai sekitar 70%. Setelah penggunaan dantrolene dalam penatalaksanaan malignant hyperthermia, angka mortalitas berkurang hingga <5%.[2,7]

Dalam sebuah penelitian, estimasi angka mortalitas kasus malignant hyperthermia di Amerika Utara adalah 1,4%. Sementara itu, angka mortalitas malignant hyperthermia di Jepang mengalami penurunan dari 40% menjadi 5,9% selama empat dekade. Sebuah penelitian lainnya melaporkan angka mortalitas malignant hyperthermia di Inggris mencapai sekitar 4% meskipun dantrolene telah digunakan sebagai penatalaksanaan farmakologi.[2,7,11]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Alexandra Francesca Chandra

Referensi

1. Tanwar P, Naagar M, Malik G, et al. A review on Malignant Hyperthermia: Epidemiology, etiology, risk factors, diagnosis, clinical management and treatment modalities. World Journal of Biology Pharmacy and Health Sciences. 2023;13(01):138–161 DOI: https://doi.org/10.30574/wjbphs.2023.13.1.0021
2. Cieniewicz A, Trzebicki J, Mayzner-Zawadzka E, et al. Malignant hyperthermia – what do we know in 2019?. Anaesthesiol Intensive Ther. 2019;51(3):169–177 DOI: https://doi.org/10.5114/ait.2019.87646
6. Watt S, McAllister R K. Malignant Hyperthermia. StatPearls. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430828/
7. Perszke, Michal, Egierska, et al. Malignant hyperthermia – state of knowledge. Journal of Education, Health and Sport. 2022;12(9):883-890 DOI: http://dx.doi.org/10.12775/JEHS.2022.12.09.102
11. Hopkins PM, Girard T, Dalay S, Jenkins B, Thacker A, Patteril M, McGrady E. Malignant hyperthermia 2020: Guideline from the Association of Anaesthetists. Anaesthesia. 2021 May;76(5):655-664. doi: 10.1111/anae.15317. Epub 2021 Jan 5. PMID: 33399225.

Etiologi Malignant Hyperthermia
Diagnosis Malignant Hyperthermia
Diskusi Terbaru
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 13 jam yang lalu
Daftar Segera! - Gunakan Alomedika Point Anda untuk Mengikuti e-Course ber-SKP Kemenkes
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter.Segera daftar e-Course Alomedika yang akan segera expired di bulan Oktober 2025. Berikut e-Coursenya: - e-Course Pilihan Obat Antihipertensi - exp...
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 21 jam yang lalu
Ikuti e-Course Terbaru - Bagaimana Pendekatan Komprehensif dalam Mengelola Obesitas
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
ALO Dokter!Sebagai dokter kita sering menyaksikan pasien obesitas berjuang menurunkan berat badan melalui diet, olahraga, dan obat-obatan, namun kerap kali...
Anonymous
Dibalas 20 jam yang lalu
Asma eksaserbasi dengan takikardia, bagaimana tata laksana?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
alo dokter izin konsul, saya kedatangan pasien di klinik dengan kondisi sesak nafas disertai demam, dada berdebarSesak nafas disertai demam sudah dua...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.