Edukasi dan Promosi Kesehatan Herpes Genital
Edukasi dan promosi kesehatan perlu dilakukan pada herpes genital karena pemberian obat secara teratur serta perubahan perilaku merupakan kunci agar penyakit tidak mudah kambuh dan penularan penyakit mampu dicegah.
Edukasi Pasien
Pasien perlu diedukasi tentang pemberian obat yang teratur khususnya untuk pasien yang menjalani terapi imunosupresif. Pemberian obat dalam jangka panjang memerlukan ketelatenan dan kesadaran pasien agar konsumsi obat terus berlanjut sesuai dengan jangka waktu yang diberikan.
Pasien perlu diberikan informasi bahwa penyakit ini tidak mempengaruhi seksualitas penderitanya. Informasi ini perlu untuk mengurangi dampak psikologis pada pasien. Keterbukaan dengan pasangan juga menjadi perlu untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit ini. Pasien perlu diedukasi bahwa penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual. Pada kondisi dimana muncul manifestasi yang jelas, abstinensia hubungan seksual perlu dilakukan.
Perubahan Pola Perilaku Seksual
Herpes genital juga merupakan faktor risiko dalam penularan HIV. Oleh karena itu, edukasi tentang cara berhubungan seksual yang sehat perlu dilakukan. Tidak bergonta-ganti pasangan dapat mengurangi angka persebaran penyakit ini. Penggunaan kondom sangat direkomendasikan karena mampu mengurangi risiko penularan herpes genital dari pria ke wanita hingga 30%.
Edukasi terhadap wanita hamil juga perlu dilakukan untuk menekan risiko infeksi secara vertikal. Kesadaran pasien untuk menjalani terapi antivirus yang teratur menjadi kunci bagi keselamatan bayi yang dikandungnya. Apabila kondisi tidak membaik sampai dengan masa melahirkan, pasien perlu diedukasi tentang alternatif proses melahirkan yang aman. Tindakan sesar menjadi perlu untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi pada bayi.[1,3,5]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya yang dilakukan sebagai pencegahan penularan virus herpes genital adalah dibentuknya vaksinasi untuk pasien.
Vaksinasi
Terdapat beberapa penelitian mengenai pengembangan vaksin herpes simplex genital. Salah satu percobaan klinis yang telah dilakukan menghasilkan vaksin yang cukup aman dan mampu menstimulasi imun seluler dan humoral. Akan tetapi sampai saat ini belum ada vaksin terapeutika ataupun vaksin profilaksis yang terdaftar secara resmi dan digunakan sebagai pengobatan maupun pencegahan penyakit herpes genital.[3,9,20]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli