Prognosis Tinea Unguium
Prognosis tinea unguium tergantung pada ketepatan tata laksana yang diberikan dan seberapa baik kontrol faktor risiko pasien seperti infeksi campuran dan resistensi terhadap antifungal. Pasien dengan beberapa kondisi seperti tinea unguium rekuren dan imunosupresi umumnya memiliki prognosis yang lebih buruk.[10]
Komplikasi
Komplikasi akibat tinea unguium jarang terjadi. Komplikasi yang dapat muncul adalah infeksi sekunder seperti selulitis. Tinea unguium juga bisa menyebabkan stres psikologis pada pasien karena tampilan kosmetiknya yang buruk. Hal ini bisa membuat pasien menarik diri dari interaksi sosial dan menurunkan kepercayaan dirinya.[6]
Prognosis
Faktor pasien yang berkaitan dengan prognosis buruk adalah gangguan sirkulasi darah, absorpsi obat yang terganggu, tinea unguium rekuren, imunosupresi, jenis kelamin laki-laki, dan usia tua.
Faktor lokal yang berkaitan dengan prognosis buruk meliputi onikolisis ekstensif, lempeng kuku yang tebal, hiperkeratosis ekstensif, keterlibatan matriks, pertumbuhan kuku yang lambat, penyakit kuku lain, dan kerusakan kuku karena trauma. Sedangkan faktor mikologi yang berkaitan dengan prognosis buruk adalah infeksi campuran dan resistensi terhadap antifungal. Selain itu, pasien yang telah sembuh juga memiliki risiko sebesar 20–25 % untuk mengalami reinfeksi.[5]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri