Pendahuluan Diabetes Mellitus Tipe 1
Diabetes mellitus tipe 1 (T1DM) adalah kondisi autoimun kronis yang mengakibatkan kekurangan absolut produksi insulin pankreas. Pasien dengan kondisi ini memerlukan pemberian insulin seumur hidup untuk mencegah hiperglikemia, dekompensasi metabolik, dan ketoasidosis diabetik yang mengancam jiwa.[1,2]
Meskipun insiden puncak diabetes mellitus tipe 1 adalah pada masa pubertas dan dewasa awal, diabetes mellitus tipe 1 onset baru dapat terjadi pada semua kelompok usia. Prevalensi global diabetes mellitus tipe 1 adalah 5,9 per 10.000 orang. Sementara itu, insidensi dilaporkan meningkat pesat selama 50 tahun terakhir dan saat ini diperkirakan mencapai 15 per 100.000 orang per tahun.[3]
Diagnosis diabetes mellitus tipe 1 perlu dicurigai pada pasien dengan hiperglikemia yang dapat ditandai dengan polidipsia, poliuria, dan polifagia. Pasien bisa datang dengan tanda ketosis, penurunan berat badan yang cepat, indeks massa tubuh (IMT) di bawah 25 kg/m2, serta riwayat penyakit autoimun pribadi atau keluarga.
Terapi penggantian insulin saat ini merupakan pilihan terapi lini pertama untuk mengobati diabetes mellitus tipe 1. Regimen pengobatan mengkombinasikan perawatan diet intensif ditambah dengan pemberian insulin eksogen seumur hidup. Insulin dapat diberikan dengan menggunakan beberapa suntikan harian ataupun dengan pompa insulin.[1,4]
Diabetes mellitus tipe 1 berpotensi menyebabkan komplikasi jangka panjang. Secara umum, komplikasi dapat dibagi menjadi mikrovaskular dan makrovaskular. Contoh komplikasi makrovaskular adalah penyakit arteri perifer. Sementara itu, contoh komplikasi mikrovaskular adalah nefropati dan retinopati.[1-3]
Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH