Etiologi Infark Miokard Akut
Etiologi infark miokard akut (acute myocardial infarct) adalah penurunan aliran darah di arteri koroner akibat oklusi, yang sebagian besar disebabkan oleh proses aterosklerosis. Sedangkan faktor risiko dapat dibedakan antara faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi.
Etiologi
Infark miokard akut (IMA) disebabkan oleh pasokan oksigen ke miokardium berkurang akibat oklusi di pembuluh koroner. Oklusi atau sumbatan paling banyak disebabkan oleh trombus dari atherothrombosis, yaitu plak arteroslerotik yang mengalami ruptur dan proses trombosis.[1,2]
Etiologi oklusi lainnya dapat berupa emboli, diseksi, maupun vasospasme arteri koroner, serta kelainan supply-demand oksigen akibat anemia, takiaritmia, atau penggunaan kokain.[1,2]
Faktor Risiko Tidak Dapat Dimodifikasi
Faktor risiko yang tidak dapat diubah antara lain:
- Umur ≥65 tahun
- Jenis kelamin, di mana risiko pada laki-laki lebih tinggi daripada perempuan tetapi perbedaan prevalensi tersebut berkurang seiring meningkatnya usia
- Riwayat keluarga dengan penyakit jantung koroner atau sudden death[1-3,6]
Faktor Risiko Dapat Dimodifikasi
Faktor risiko yang dapat diubah, yaitu:
Merokok dan tembakau lainnya
- Diabetes mellitus
- Hipertensi
- Obesitas sentral
- Dislipidemia
- Stress
- Kurang berolahraga atau bergerak
- Kebersihan oral buruk
- Konsumsi alkohol[1-3,6]
Sebuah penelitian pada tahun 2018 mempelajari tentang ritme sirkadian, libur nasional, dan acara olahraga besar sebagai pemicu IMA. Penelitian yang mencakup data nasional dengan data admisi IMA selama 16 tahun di rumah sakit ini menunjukkan bahwa liburan dapat dikaitkan dengan risiko IMA, terutama pada lansia dan sedang sakit.[16]
American Heart Association (AHA) telah merilis kalkulator online yang disebut PREVENT (Predicting Risk of cardiovascular disease EVENTs) yang bisa memprediksi risiko terjadinya penyakit kardiovaskular pada orang berusia 30-79 tahun yang belum pernah mengalami penyakit kardiovaskular maupun serebrovaskular.