Etiologi Insufisiensi Vena Kronik
Etiologi insufisiensi vena kronik adalah disfungsi atau inkompetensi katup vena, baik secara primer maupun sekunder. Inkompetensi primer disebabkan ketiadaan katup vena bawaan. Sedangkan inkompetensi sekunder disebabkan kelainan dinding vena akibat varises, obstruksi akibat trauma, dan atau trombosis vena.
Semua etiologi tersebut akan menyebabkan aliran darah vena berbalik (refluks) dan hipertensi vena. Hipertensi vena akan menyebabkan disfungsi kapiler sehingga terjadi peningkatan permeabilitas dan kebocoran cairan, protein, dan leukosit ke jaringan sekitar. Selain itu, hipertensi vena juga memicu respon inflamasi, perubahan struktur mikrovaskular, sehingga berujung pada hipoksia jaringan.[1-3]
Faktor Risiko
Faktor risiko insufisiensi vena kronik meliputi:
- Riwayat insufisiensi vena, deep vein thrombosis (DVT), flebitis, atau trauma tungkai bawah sebelumnya
- Usia: kejadian insufisiensi vena kronik meningkat seiring usia, terutama >50 tahun
- Jenis kelamin: wanita lebih sering dibandingkan pria (3:1)
- Aktivitas: terlalu lama berdiri atau duduk, mengangkat beban berat, keterbatasan gerak ekstremitas, gaya hidup sedenter
- Hipertensi
- Obesitas: indeks massa tubuh > 30 kg/m2 meningkatkan risiko insufisiensi vena kronik, dengan odd ratio pada wanita 3,1 dan pria 6,5.
- Riwayat kehamilan multipel
- Riwayat insufisiensi vena atau varises pada keluarga [1-3,5,6]