Penatalaksanaan Ruptur Limpa
Penatalaksanaan ruptur limpa (spleen rupture) atau ruptur lien bergantung pada derajat cedera limpa, etiologi dari ruptur, dan kondisi stabilitas hemodinamik pasien. Penatalaksanaan dapat berupa terapi nonoperatif, pembedahan, dan embolisasi. Ruptur limpa dapat menyebabkan perdarahan yang mengancam nyawa. Oleh karena itu, diagnosis dan manajemen adekuat sangat diperlukan. Apabila memungkinkan, tata laksana nonoperatif yang bertujuan mempertahankan fungsi limpa harus diutamakan.
Instabilitas Hemodinamik
Sesuai protokol Advanced Trauma Life Support (ATLS®), apabila pasien tidak stabil secara hemodinamik dan hasil pemeriksaan focused assessment with sonography in trauma (FAST) positif, maka eksplorasi abdomen diperlukan segera untuk menentukan sumber perdarahan intraperitoneal.[21]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)