Patofisiologi Barotrauma
Patofisiologi barotrauma bergantung pada kerusakan atau gangguan fungsi organ yang diakibatkan. Secara umum, kerusakan jaringan pada barotrauma disebabkan oleh mekanisme overstretching dan shear. Organ yang sering terlibat dalam kasus barotrauma adalah telinga bagian tengah, sinus paranasal, dan paru.[1,5]
Barotrauma Pulmonal
Alveoli merupakan unit paru terkecil tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Ketika terjadi penurunan tekanan dan peningkatan volume, alveoli dan pembuluh darah yang mengelilingi alveoli akan ruptur. Alveoli akan diisi oleh darah dan debris, kemudian kolaps. Udara dari alveoli yang kolaps akan bergerak ke ruang sekitarnya, sehingga dapat menyebabkan pneumomediastinum ataupun pneumoperikardium. Apabila bergerak ke leher dan kepala, dapat menyebabkan emfisema subkutis dan pneumoperitoneum. Apabila udara bergerak ke rongga pleura dapat menyebabkan pneumothorax. Udara juga dapat masuk ke kapiler dan menyebabkan emboli.[1,7]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)