Epidemiologi Gastroesophageal Reflux Bayi
Data epidemiologi menunjukkan peningkatan prevalensi gastroesophageal reflux bayi tertinggi pada usia kurang dari 4 bulan. Angka kejadian cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Berdasarkan jenis kelamin, rasio laki-laki dibandingkan wanita adalah 2:1. Prevalensi gastroesophageal reflux bayi juga lebih tinggi pada kelompok bayi prematur, dimana insidensi gastroesophageal reflux pada bayi prematur yang lahir di bawah usia kehamilan 34 minggu diperkirakan sebanyak 22%.
Beberapa studi menunjukkan bahwa bayi ASI mengalami kejadian gastroesophageal reflux yang lebih rendah dibandingkan bayi yang diberi diet susu formula. Menyusui juga dikaitkan dengan resolusi gastroesophageal reflux bayi yang lebih cepat.[8,9]
Global
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)