Diagnosis Halitosis
Diagnosis halitosis dapat ditegakkan menggunakan pemeriksaan penunjang setelah memastikan terlebih dahulu bahwa pasien tidak mengalami pseudohalitosis ataupun halitophobia melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan komprehensif dan holistik dilakukan untuk menentukan sumber halitosis, apakah intraoral atau non-oral/ekstraoral (sistemik).[3,6]
Anamnesis
Hal-hal yang harus menjadi perhatian lebih bagi dokter gigi untuk menggali informasi semaksimal mungkin pada tahap anamnesis ini adalah kemampuan pasien dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)