Pendahuluan Arteriovenous Malformation (AVM)
Arteriovenous malformation (AVM) atau malformasi arteriovenosa merupakan kelainan kongenital pembuluh darah di mana terdapat jalinan pembuluh darah arteri-vena yang kompleks, dengan satu atau lebih fistula. AVM bisa bermanifestasi sebagai perdarahan intrakranial, termasuk perdarahan subaraknoid. Lokasi lain yang umum ditemukan di praktik adalah korda spinalis, usus (menyebabkan perdarahan gastrointestinal), tulang, dan kulit.[1-3]
Tidak adanya pembuluh kapiler pada AVM menyebabkan aliran darah arteri ke vena tinggi dengan resistensi rendah. Tekanan hidrostatik arteri yang tinggi menyebabkan dinding vena dapat terdisrupsi terus menerus yang berakibat terjadinya perdarahan. Perdarahan fatal dapat terjadi secara akut dan masif.[1,3,4]
Penyebab AVM belum diketahui secara pasti, tetapi diperkirakan AVM terbentuk mulai saat embriogenesis vaskuler dan berkembang setelah lahir. Faktor risiko terjadinya AVM meliputi riwayat kelainan genetik seperti hereditary hemorrhagic telangiectasia (HHT) di mana terjadi AVM di beberapa lokasi.[3,5-7]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)