Patofisiologi Arteriovenous Malformation (AVM)
Patofisiologi arteriovenous malformation (AVM) atau malformasi arteriovenosa melibatkan kelainan kongenital pada perkembangan vaskular yang ditandai oleh adanya hubungan langsung antara arteri dan vena tanpa interposisi kapiler, membentuk nidus dengan aliran tinggi. Shunt arteriovenosa ini menyebabkan peningkatan tekanan dan aliran pada vena drainase, yang dapat memicu dilatasi, kelemahan dinding, dan risiko ruptur.[1,3,4]
AVM pada Sistem Saraf Pusat (SSP)
AVM di sistem saraf pusat terjadi akibat kelainan perkembangan embrional pada proses angiogenesis, di mana tidak terbentuk jaringan kapiler normal sehingga arteri berhubungan langsung dengan vena melalui nidus. Hubungan ini menghasilkan aliran darah berkecepatan tinggi dan tekanan vena yang meningkat secara kronis, menyebabkan dilatasi dan penipisan dinding vena.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)