Diagnosis Polyhidramnion
Diagnosis polyhidramnion seringkali diketahui secara tidak sengaja saat pemeriksaan USG antenatal rutin. Ibu hamil dengan polyhidramnion ringan tidak ada keluhan, pada anamnesis dicari riwayat risiko seperti diabetes mellitus, diabetes insipidus, dan isoimunisasi Rh. Pemeriksaan fisik secara inspeksi terlihat tinggi fundus yang lebih tinggi daripada usia kehamilan, kadang disertai uterus yang tegang dan sulit meraba bagian janin. Setelah polyhidramnion dikonfirmasi dengan pemeriksaan USG, langkah selanjutnya adalah mencari etiologi dengan pemeriksaan laboratorium dan amniosentesis untuk test karyotype janin.[1,5,11]
Anamnesis
Ibu hamil dengan polyhidramnion dapat memiliki keluhan fundus naik dengan cepat dan kadang ibu merasa uterus tegang dan sulit meraba janin. Keluhan sesak atau gangguan nafas lainnya bisa dirasakan ibu pada kasus polyhidramnion yang berat. Pada anamnesis perlu ditanyakan riwayat diabetes mellitus, diabetes insipidus, kemungkinan isoimmunisation rhesus, dan riwayat kehamilan kembar pada keluarga.[5,10,11]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)