Diagnosis Preeklampsia dan Eklampsia Postpartum
Diagnosis preeklampsia dan eklampsia postpartum ditegakkan pada pasien dengan hipertensi awitan baru yang dapat disertai kejang pada periode 48 jam hingga 6 minggu pascapersalinan. Hingga kini, belum dapat dipastikan apakah preeklampsia dan eklampsia postpartum merupakan kondisi yang terpisah dari preeklampsia dan eklampsia antepartum.[1,2]
Anamnesis
Gejala yang paling sering dialami pasien dengan preeklampsia dan eklampsia postpartum adalah nyeri kepala. Gejala tambahan lain dapat berupa gangguan penglihatan, penurunan kesadaran, kejang, atau defisit neurologis fokal. Kumpulan gejala ini paling sering terjadi pada 48 jam pertama pascapersalinan. Namun, awitan gejala dapat terjadi 6 minggu hingga 3 bulan pascapersalinan. Kondisi ini disebut late-onset postpartum eclampsia.[1,2]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)