Penatalaksanaan Ruptur Uteri
Penatalaksanaan kasus ruptur uteri dimulai dengan stabilisasi hemodinamik pasien. Selanjutnya, perlu dilakukan penatalaksanaan definitif dengan sectio caesarea dan repair ruptur uteri atau histerektomi.[1,3,15]
Resusitasi
Pada sebagian besar kasus ruptur uteri, kondisi ibu yang datang ke fasilitas kesehatan kemungkinan besar sudah mengalami syok hipovolemik yang ditandai dengan takikardia, penurunan tekanan darah, berkeringat, dan perfusi perifer buruk akibat kehilangan darah atau blood loss.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)