Edukasi dan Promosi Kesehatan Pterygium
Edukasi dan promosi kesehatan pada pterygium adalah pencegahan terhadap paparan sinar ultraviolet. Mengurangi paparan mata terhadap sinar ultraviolet diharapkan dapat menurunkan risiko terbentuk maupun rekurensi dari pterygium.
Edukasi Pasien
Pterygium merupakan kondisi yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan, khususnya paparan sinar ultraviolet (UV). Pencegahan pterygium dapat dilakukan dengan penggunaan kacamata anti sinar UV atau topi bundar lebar untuk mengurangi paparan sinar ultraviolet dan debu.
Edukasi terutama diberikan bagi pasien yang banyak beraktivitas di luar ruangan akibat pekerjaannya, misalnya petani atau pelaut, juga pada pasien memiliki riwayat pterygium pada keluarganya.
Pada pasien dengan pterygium stadium awal, edukasi seperti di atas dapat diterapkan untuk mengurangi laju pertumbuhan jaringan pterygium. Penggunaan lensa kontak pada pasien pterygium harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter. Pada stadium yang lebih lanjut, di mana sudah terjadi gangguan penglihatan, sebaiknya pasien dirujuk ke dokter spesialis mata.[5,14,19]
Postoperatif
Pasien yang menjalani operasi eksisi pterygium perlu diberi tahu mengenai risiko rekurensi yang biasa terjadi dalam 1 tahun pascaoperasi. Biasanya, pterygium yang rekuren lebih sulit diterapi dibandingkan pterygium primer.
Pasien postoperatif juga perlu diedukasi mengenai penggunaan tetes mata mitomycin, fluorourasil, atau steroid yang harus sesuai petunjuk dokter. Penggunaan dengan tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan pada sklera dan kornea, yang dapat berujung menjadi kebutaan.[2,3]
Direvisi oleh: dr. Livia Saputra