Diagnosis Fraktur Pelvis
Diagnosis fraktur pelvis atau fraktur tulang panggul didasarkan pada adanya riwayat trauma pada panggul, yang dapat disertai rasa nyeri dan mati rasa pada ekstremitas bawah. Fraktur pelvis patut dicurigai pada pasien dengan riwayat kecelakaan lalu lintas.[5–7]
Pemeriksaan fisik awal meliputi primary survey untuk menilai airway, breathing, circulation, disability, dan exposure. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan fisik head to toe, terutama untuk menilai nyeri pada area fraktur.[5–7]
Pemeriksaan penunjang dapat berupa pemeriksaan laboratorium, seperti serum laktat dan base excess dari analisa gas darah untuk memantau upaya resusitasi. Standar baku emas pencitraan adalah dengan computed tomography (CT) scan panggul.[7]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)