Pendahuluan Lumbar Spinal Stenosis
Lumbar spinal stenosis adalah penyempitan kanalis spinalis akibat proses degeneratif pada sendi facet, diskus intervertebralis, dan ligamentum flavum. Kondisi ini akan menekan struktur saraf dan pembuluh darah yang berada di dalam kanalis spinalis.[1]
Lumbar spinal stenosis adalah salah satu penyakit yang sering ditemukan pada gangguan tulang belakang. Stenosis atau penyempitan vertebra lumbal ini semakin meningkat dengan bertambahnya usia, dan menjadi penyebab utama dari operasi tulang belakang pada usia >65 tahun.[2]
Kanalis spinalis lumbal dikatakan mengalami stenosis relatif jika hasil pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI) memperlihatkan ukuran diameter anteroposterior (AP) kanalis spinalis ≤12 mm. Sementara itu, hasil MRI pada stenosis absolut adalah diameter AP ≤10 mm.[1,3]
Penyempitan kanalis spinalis ini dapat menimbulkan gejala neurogenic claudication, nyeri menjalar ke ekstremitas bawah, nyeri pinggang, dan gangguan buang air kecil atau besar.[1,3]
Terapi nonoperatif menjadi pilihan terapi awal dan perlu dievaluasi kembali setelah 3 bulan, jika keluhan pasien tidak membaik atau bertambah berat maka perlu dipertimbangkan untuk kemungkinan terapi operatif.[2,3]