Patofisiologi Sarcopenia
Patofisiologi sarcopenia atau sarkopenia berkaitan erat dengan proses penuaan. Derajat keparahan sarcopenia dapat bervariasi tergantung faktor risiko tertentu, yaitu kebiasaan aktivitas fisik yang kurang, ketidakseimbangan hormon, faktor inflamasi, regenerasi dan sintesis protein, serta remodeling neuromuskular.[4,6]
Kebiasaan Kurang Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik yang kurang dianggap sebagai faktor risiko terpenting pada sarcopenia. Sekitar usia 50 tahun, jumlah serat otot mulai terjadi penurunan bertahap. Jika dibandingkan pasien yang memiliki gaya hidup sedenter dengan mereka yang secara fisik lebih aktif, penurunan serat dan kekuatan otot lebih terlihat pada kelompok yang tidak banyak bergerak.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)