Diagnosis Demam pada Bayi
Tujuan utama diagnosis demam pada bayi usia 0–60 hari adalah untuk melihat adanya infeksi bakteri serius (IBS). Selain pengukuran suhu, penting dilakukan identifikasi red flags seperti mottled appearance, pucat, adanya sianosis, takikardia dan takipnea, capillary refill time (CRT) >3 detik, penurunan urine output (UO), serta adanya penurunan aktivitas bayi.
Penurunan aktivitas pada bayi dapat diidentifikasi dari poor feeding, penurunan respon terhadap stimulus eksternal, tidak tersenyum, letargi, maupun high-pitched cry yang lemah.[1,2]
Adanya red flags ini menunjukkan kemungkinan infeksi bakteri serius (IBS), dimana pada keadaan ini bayi harus dirujuk dari fasilitas kesehatan primer dan mendapatkan pemeriksaan lengkap seperti darah lengkap, urinalisis, serta kultur darah untuk identifikasi penyebab spesifik infeksi.[1,2]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)