Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Osteoporosis general_alomedika 2022-09-14T15:35:55+07:00 2022-09-14T15:35:55+07:00
Osteoporosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Osteoporosis

Oleh :
dr.Putra Rizki Sp.KO
Share To Social Media:

Osteoporosis adalah penurunan massa tulang dan perburukan jaringan tulang, yang menyebabkan penurunan kepadatan tulang atau tulang keropos. Pasien yang menderita osteoporosis akan lebih berisiko mengalami fraktur akibat bone mineral density atau BMD yang rendah, gangguan mikroarsitektur atau mineralisasi tulang, dan penurunan kekuatan tulang.

Osteoporosis tidak menyebabkan gejala dan sering tidak terdiagnosis sampai bermanifestasi sebagai low-trauma fracture pada pinggul, tulang belakang, humerus proksimal, panggul, atau pergelangan tangan.[1,2]

Osteoporosis_Locations_BruceBlaus_Wikimedia commons_2016_compressed

Osteoporosis terjadi akibat ketidakseimbangan resorpsi dan remodeling tulang yang menyebabkan penurunan massa tulang. Pada kebanyakan individu, massa tulang mencapai puncaknya pada dekade ketiga, setelah itu resorpsi tulang melebihi pembentukan tulang. Kegagalan untuk mencapai puncak massa tulang yang normal atau percepatan pengeroposan tulang dapat menyebabkan osteoporosis.

Osteoporosis dikelompokkan menjadi osteoporosis primer dan sekunder. Osteoporosis primer berkaitan dengan abnormalitas sintesis atau pemrosesan kolagen, misalnya pada osteogenesis imperfekta atau menopause. Osteoporosis sekunder berkaitan dengan penyakit lain atau pengobatan yang sedang dijalani pasien. Contoh penyebab osteoporosis sekunder adalah gangguan makan, hipertiroid, dan hipogonadisme.[2-4]

Diagnosis definitif osteoporosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan BMD dengan skor T di bawah -2,5. Pasien umumnya tidak bergejala sampai terjadi fraktur pada area skeletal mayor, seperti fraktur tulang belakang, fraktur panggul, fraktur femur proksimal, dan fraktur radius distal. Osteoporosis harus dianggap memiliki penyebab sekunder sampai terbukti tidak.

Pencegahan merupakan pendekatan penanganan osteoporosis yang terbaik. Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga gaya hidup yang aktif, asupan kalsium dan vitamin D yang cukup, berhenti merokok, membatasi konsumsi alkohol, dan mencegah jatuh. Intervensi farmakologi disarankan pada pasien osteoporosis berusia 50 tahun ke atas atau wanita post menopause dengan risiko fraktur yang tinggi. Obat yang paling sering diberikan adalah bifosfonat seperti alendronate, risedronate, zoledronic acid, ibandronate, dan raloxifene. Meski demikian, terdapat berbagai terapi hormonal dan nonhormonal lain yang bisa dipilih.[5-7]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Debtia Rahma

Referensi

1. Föger-Samwald U, Dovjak P, Azizi-Semrad U, Kerschan-Schindl K, Pietschmann P. Osteoporosis: Pathophysiology and therapeutic options. EXCLI J. 2020;19:1017–37.
2. Rosen CJ. The Epidemiology and Pathogenesis of Osteoporosis. Endotext. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK279134/
3. Barnsley J, Buckland G, Chan PE, Ong A, Ramos AS, Baxter M, et al. Pathophysiology and treatment of osteoporosis: challenges for clinical practice in older people. Aging Clin Exp Res. 2021;33(4):759–73. https://doi.org/10.1007/s40520-021-01817-y
4. Saxena Y, Routh S, Mukhopadhaya A. Immunoporosis : Role of Innate Immune Cells in Osteoporosis. 2021;12(August):1–19.
5. Noh J-Y, Yang Y, Jung H. Molecular Mechanisms and Emerging Therapeutics for Osteoporosis. Int J Mol Sci. 2020;21(20).
6. Akkawi I, Zmerly H. Osteoporosis: Current Concepts. Joints. 2018;6(2):122–7.
7. Sözen T, Özışık L, Başaran NÇ. An overview and management of osteoporosis. Eur J Rheumatol. 2017;4(1):46–56.

Patofisiologi Osteoporosis

Artikel Terkait

  • Suplementasi Kalsium dan Vitamin D Terbukti Tidak Menurunkan Insidensi Fraktur Pada Lansia
    Suplementasi Kalsium dan Vitamin D Terbukti Tidak Menurunkan Insidensi Fraktur Pada Lansia
  • Pencegahan dan Terapi Osteoporosis akibat Glukokortikoid
    Pencegahan dan Terapi Osteoporosis akibat Glukokortikoid
  • Teriparatide vs Risedronate untuk Osteoporosis Pencegahan Dan Terapi Osteoporosis Akibat Glukokortikoid Telaah Jurnal Alomedika
    Teriparatide vs Risedronate untuk Osteoporosis Pencegahan Dan Terapi Osteoporosis Akibat Glukokortikoid Telaah Jurnal Alomedika
  • Suplementasi Kalsium dan Vitamin D3 untuk Mencegah Osteoporosis pada Pasien dengan Terapi Kortikosteroid Jangka Panjang
    Suplementasi Kalsium dan Vitamin D3 untuk Mencegah Osteoporosis pada Pasien dengan Terapi Kortikosteroid Jangka Panjang
  • Peran FRAX® dalam Prediksi Risiko Fraktur pada Pasien Osteoporosis
    Peran FRAX® dalam Prediksi Risiko Fraktur pada Pasien Osteoporosis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Gabriela
Dibalas 01 Agustus 2023, 15:17
Peran FRAX dalam Prediksi Risiko Fraktur pada Pasien Osteoporosis - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Sudahkah Dokter menggunakan FRAX untuk memprediksi risiko fraktur pada pasien osteoporosis?Yuk, pelajari lebih lanjut hasil-hasil studi terkait...
Anonymous
Dibalas 22 November 2022, 16:33
Nutrisi untuk osteoarthritis dan osteoporosis - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Kurnia, M.Gizi, Sp.GK, apa saja nutrisi untuk pasien osteoarthritis dan osteoporosis?Lalu apa sebaiknya suplemen yang diberikan? Apakah...
dr. Intan Fajriani
Dibuat 28 Oktober 2022, 12:59
Live Webinar Alomedika - Bagaimanakah Peran Nutrisi pada Pasien dan Pencegahan Osteoporosis? Minggu, 30 Oktober 2022. Pukul:14.00 - 15.00
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter! Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Bagaimanakah Peran Nutrisi pada Pasien dan Pencegahan Osteoporosis?"Narasumber : Dr. dr. Andri...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.