Pendahuluan Agenesis Renal
Agenesis renal atau agenesis ginjal adalah kondisi kelainan bawaan, yang mana satu atau kedua ginjal tidak terbentuk pada janin. Agenesis renal bilateral menyebabkan oligohidramnion-anhidramnion dan Sindroma Potter, yang berujung pada berbagai kelainan fisik dan kematian beberapa hari setelah bayi lahir. Sementara itu, bayi dengan agenesis renal unilateral dapat bertahan hidup dengan hipertrofi kompensatori dari ginjal yang tersisa.[1]
Etiologi agenesis renal terkait dengan berbagai mutasi genetik dan kromosomal yang mengakibatkan gangguan pada sinyal induksi organogenesis ginjal selama masa kehamilan trimester pertama. Tunas ureter dan blastema metanefrik gagal menyatu dan akibatnya nefron dan ureter tidak terbentuk.[2]
Diagnosis agenesis renal umumnya ditegakkan dengan pemeriksaan anatomi janin lengkap pada saat pemeriksaan rutin antenatal menggunakan pencitraan ultrasonografi (USG) pada trimester kedua kehamilan. Kecurigaan awal yang sering dijumpai yaitu kondisi oligohidramnion pada kehamilan.[2,3]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)