Edukasi dan Promosi Kesehatan Agenesis Renal
Edukasi pasien agenesis renal berfokus pada pemantauan fungsi ginjal dan pencegahan komplikasi jangka panjang. Dokter perlu menjelaskan pentingnya menjaga tekanan darah normal dan mempertahankan hidrasi yang memadai untuk meringankan beban ginjal yang tersisa. Pemeriksaan rutin dilakukan untuk mendeteksi penurunan fungsi ginjal sedini mungkin.[2,6,12]
Edukasi Pasien
Edukasi dan konseling terhadap keluarga pasien, terutama kedua orang tua, penting dan sebaiknya melibatkan konseling genetik dan psikologis. Kedua orang tua sebaiknya diedukasi mengenai kondisi pada janinnya beserta komplikasi dan prognosisnya. Selain itu, penting untuk memberikan dukungan psikis melalui ahli psikologi kepada kedua orang tua terutama pada masa postpartum.[12]
Pasien dan keluarga sebaiknya diberikan sebanyak mungkin informasi mengenai penyakit dan kondisi janin yang dapat mereka pahami untuk meningkatkan pemahaman yang sama dan meningkatkan hubungan dokter-pasien. Pasien dan keluarga lebih mudah diedukasi pada masa sebelum persalinan.[13]
Pada kasus agenesis unilateral, orang tua dan keluarga pasien perlu diberi penjelasan mengenai kondisi, rencana manajemen, dan prognosis pasien. Orang tua perlu memahami bahwa pasien memerlukan pemeriksaan rutin untuk mencegah perburukan kondisi yang tidak diketahui. Selain itu, manajemen diet yang tepat dapat mencegah perburukan.
Pasien dengan agenesis unilateral direkomendasikan untuk mengikuti rekomendasi pola makan yang sesuai untuk anak dengan usia dan jenis kelamin yang sama, serta menghindari asupan protein dan garam berlebih. Pasien juga tidak boleh mengalami dehidrasi, sehingga asupan cairan yang cukup sangat dianjurkan. Pasien dianjurkan untuk selalu menyampaikan kondisi agenesisnya pada petugas medis setiap kali kunjungan kesehatan untuk mencegah pemberian obat nefrotoksik.[11]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Konseling genetik dibutuhkan karena penyakit ini tidak dapat dicegah. Konseling genetik berperan dalam menjelaskan kemungkinan berulangnya kejadian yang sama pada kehamilan selanjutnya, serta pada keluarga dekat. Pasien juga diberikan konseling mengenai manajemen yang tepat pada kondisi berulangnya agenesis renal unilateral atau bilateral selanjutnya.[12,13]
Selain itu, pencegahan juga dilakukan dengan memberikan edukasi secara umum kepada semua ibu hamil untuk menjaga kesehatan sebelum dan selama kehamilan dengan tidak merokok, tidak minum alkohol, tidak mengonsumsi obat tanpa resep dokter, serta mengontrol penyakit yang telah ada, misalnya diabetes. Pentingnya melakukan perawatan antenatal juga harus ditekankan.[2,6]