Patofisiologi Retensi Urin
Patofisiologi retensi urin berkaitan dengan gangguan pada keseimbangan antara kontraksi detrusor dan relaksasi sfingter uretra. Ini dapat disebabkan oleh obstruksi mekanis, seperti pada hiperplasia prostat dan striktur uretra; atau disfungsi neurologis, seperti pada cedera medula spinalis dan neuropati diabetik. Mekanisme tersebut menimbulkan akumulasi urin dalam kandung kemih dan meningkatkan tekanan intravesika.[1-4]
Retensi Urin Neurogenik
Patofisiologi neurogenik merupakan mekanisme yang paling banyak mendasari terjadinya retensi urin. Kelainan neurogenik melibatkan adanya kerusakan seperti cedera atau neuropati pada saraf yang bertanggungjawab terhadap kontraksi dan relaksasi otot detrussor vesika urinaria.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)