Penatalaksanaan Retensi Urin
Prinsip penatalaksanaan pertama pada retensi urin, terutama yang terjadi dalam kondisi akut, adalah melakukan dekompresi vesika urinaria sesegera mungkin. Langkah ini dapat dilakukan melalui pemasangan kateter Foley ukuran 16-F transuretra. Bila akses transuretra tidak memungkinkan, baru dipikirkan untuk akses transabdominal melalui kateterisasi suprapubik.
Pasien yang baru saja menjalani tindakan pembedahan urologi, seperti prostatektomi radikal atau rekonstruksi uretra, tidak disarankan menjalani kateterisasi transuretra untuk dekompresi vesika urinaria. Untuk pasien dengan retensi urin yang kronik, pasien juga dapat diberikan pilihan terapi berupa kateterisasi berkala (clean intermittent catheterization).[1,2,23]
Berobat Jalan
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)