Diagnosis Ruptur Ginjal
Diagnosis ruptur ginjal dicurigai pertama kali jika ada riwayat trauma pada area pinggang, baik trauma tumpul maupun tajam. Namun, ruptur ginjal juga dapat terjadi spontan, sehingga harus ditanyakan juga riwayat penyakit ginjal sebelumnya. Pemeriksaan penunjang sensitif yang dapat dilakukan adalah CT scan abdomen. Berdasarkan derajat cedera ginjal dari American Association for the Surgery of Trauma (AAST), ruptur ginjal termasuk derajat 2-laserasi.[1,2,5]
Anamnesis
Anamnesis yang cermat diperlukan dalam menggali informasi kecurigaan ruptur ginjal. Pasien ruptur ginjal biasanya datang dengan keluhan saat berkemih, seperti disuria, nyeri di area pinggang, hematuria, oliguria/anuria, dan gangguan pancaran urin.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)