Edukasi dan Promosi Kesehatan Ruptur Ginjal
Edukasi dan promosi kesehatan ruptur ginjal berupa perjalanan penyakit dan tata laksana pilihan sesuai grading ruptur ginjal, serta pencegahan kecelakaan lalulintas sebagai etiologi tersering ruptur ginjal. Pasien dan keluarga harus mendapat informasi lengkap terkait pilihan terapi dan prognosis dari tindakan. Pencegahan penyakit terutama upaya pencegahan trauma, baik trauma tumpul maupun tajam pada area ginjal.[1,2]
Edukasi Pasien
Edukasi perlu diberikan pada pasien maupun keluarga saat penanganan kegawatdaruratan, mengenai tindakan yang mungkin diperlukan dalam tata laksana ruptur ginjal. Kegagalan stabilisasi hemodinamik merupakan indikasi tindakan operatif segera untuk memperbaiki jaringan vaskuler ginjal yang rusak.[1,2]
Pada pasien dengan hemodinamik stabil, pemantauan ketat dan pemeriksaan penunjang, seperti pemeriksaan laboratorium dan pencitraan, dapat dilakukan secara berulang.[1,2]
Pada pasien ruptur ginjal, khususnya high-grade, risiko komplikasi harus menjadi bahan edukasi bagi pasien dan keluarga. Komplikasi dapat terjadi segera dalam masa perawatan di rumah sakit maupun tertunda setelah pasien pulang dari perawatan. Kontrol setelah masa perawatan disarankan untuk mengetahui kemungkinan komplikasi pada pasien, termasuk risiko hidronefrosis, batu saluran kemih, atau pyelonephritis.[1,8,9,11]
Upaya Pengendalian dan Pencegahan Penyakit
Promosi kesehatan yang dapat dilakukan adalah pencegahan ruptur ginjal. Etiologi ruptur ginjal yang paling sering adalah kecelakaan, baik kecelakaan lalu lintas maupun jatuh. Penggunaan alat pelindung diri saat berkendara dan bekerja, serta mengutamakan keselamatan dapat dijadikan bahan promosi kesehatan untuk mencegah kejadian trauma, khususnya trauma pada ginjal.[1,8,9,11]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini