Pendahuluan Ruptur Vesika
Ruptur vesika merupakan kondisi yang jarang ditemukan, paling umum disebabkan oleh trauma abdominal dan/atau trauma pelvis secara spontan atau iatrogenik (akibat prosedur operasi atau endoskopi). Pada orang dewasa, vesika urinaria terletak di balik tulang pelvis. Trauma yang berakibat fraktur pelvis, terutama bagian ramus pubis memiliki risiko tinggi menyebabkan ruptur vesika.
Gambaran klinis yang paling sering ditemukan adalah nyeri pelvis dan gross hematuria. Diagnosis ruptur vesika dapat ditegakkan dengan sistografi retrograd, baik dengan metode computed tomography (CT) atau foto polos. Sebagian besar ruptur vesika terjadi pada rongga peritoneal, tetapi dapat pula terjadi pada ruang ekstraperitoneal.
Ruptur vesika ekstraperitoneal tanpa komplikasi dapat ditangani secara nonoperatif dengan kateter Foley. Ruptur vesika intraperitoneal harus ditangani secara operatif.[1,2]