Edukasi dan Promosi Kesehatan Ruptur Vesika
Edukasi dan promosi kesehatan pada pasien ruptur vesika dapat berupa penjelasan mengenai penyakit, tata laksana, kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi, dan waktu untuk follow up. Promosi kesehatan dapat berupa cara mencegah terjadinya trauma.
Edukasi Pasien
Edukasi perlu diberikan kepada pasien dan keluarga pasien, atau jika pasien tidak sadar dapat diwakilkan oleh keluarga pasien. Edukasi berupa mekanisme terjadinya ruptur vesika, tata laksana yang dibutuhkan, prognosis dan komplikasi harus segera diberikan untuk mencegah pemburukan kondisi pasien.
Pada kondisi berat yang disertai kegagalan stabilisasi hemodinamik, harus segera dilakukan tindakan pembedahan. Pada pasien yang stabil dalam kondisi subakut, dapat dilakukan pemeriksaan penunjang lebih lengkap dan dilakukan evaluasi berkala.[1,3]
Setelah operasi, pasien dan keluarga harus dijelaskan bahwa drain akan dilepas saat output sudah berkurang, biasanya 48–72 jam pascaoperasi. Kateterisasi uretra atau kateterisasi suprapubik harus dipertahankan minimal 10–14 hari.[3]
Upaya Pencegahan
Oleh karena salah satu penyebab ruptur vesika adalah kecelakaan kendaraan, upaya pencegahan dapat dilakukan dengan berkendara secara aman, yaitu menggunakan sabuk pengaman, memastikan kendaraan dalam kondisi baik, mematuhi rambu-rambu lalu lintas.[1-4]