Etiologi Ruptur Vesika
Etiologi ruptur vesika sebagian besar adalah trauma tumpul, seperti akibat kecelakaan kendaraan dengan mekanisme deselerasi, tendangan, atau pukulan kuat pada abdomen. Namun, ruptur vesika juga dapat terjadi pada luka penetrasi, seperti luka tembak atau luka tusuk.
Cedera iatrogenik dapat diakibatkan oleh prosedur dan operasi obstetri-ginekologik, seperti sectio caesarea dan histerektomi; operasi kolorektal; prosedur urologi, seperti biopsi vesika urinaria, cystolitholapaxy, transurethral resection of the prostate (TURP), transurethral resection of bladder tumor (TURBT); dan pemasangan kateter Foley.
Ruptur vesika secara spontan jarang terjadi dan memiliki tingkat mortalitas yang tinggi. Beberapa kasus dilaporkan pada persalinan pervaginam, hemofilia, keganasan dan radiasi.[1,3,4]
Faktor Risiko
Faktor risiko ruptur vesika dapat berupa:[1,3,5]
- Distensi vesika urinaria
- Persalinan lama atau distosia
- Persalinan menggunakan forceps
- Operasi laparoskopi
Pasien alkoholik dan individu yang memiliki kebiasaan minum sejumlah besar cairan
- Riwayat operasi kandung kemih sebelumnya