Pendahuluan Operasi Pembesaran Payudara
Operasi pembesaran payudara atau breast augmentation merupakan prosedur pembedahan di mana ukuran payudara ditingkatkan. Augmentasi bisa dilakukan dengan penempatan implan atau transfer lemak.[1,2]
Penggunaan implan umumnya dilakukan untuk tujuan rekonstruksi setelah prosedur mastektomi atau bila terdapat gangguan perkembangan. Indikasi lain adalah pembesaran payudara selektif untuk tujuan meningkatkan rasa percaya diri atau hipomastia yang berasal dari perkembangan normal atau involusi, terutama setelah kehamilan.[1,3]
Prosedur pembesaran payudara umumnya menggunakan anestesi umum. Prosedur biasanya membutuhkan waktu 45-90 menit. Terdapat dua jenis utama implan payudara, yakni saline-filled dan silicone-filled, yang mana keduanya memiliki cangkang silikon luar.[1]
Potensi komplikasi pada tindakan pembesaran payudara antara lain malposisi implan, deflasi atau kebocoran implan, kontraktur kapsular, seroma, hematoma, nyeri payudara, dan infeksi.[1,4]