Komplikasi Pengukuran Tekanan Darah Teknik Ambulatori
Pengukuran tekanan darah dengan teknik ambulatori ini pada umumnya sangat aman dengan komplikasi yang minimal. Sebagian kecil pasien hanya mengeluhkan rasa tidak nyaman, nyeri dan iritasi pada lengan yang digunakan.[8]
Pengukuran yang berlangsung selama 24 jam sering kali menimbulkan keterbatasan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Saat ini beberapa mesin sudah dilengkapi dengan manset yang relatif ringan dan lembut untuk mengurangi rasa tidak nyaman ini.[1,3]
Pada pasien hipertensi ataupun perokok yang sudah memiliki risiko aterosklerosis sebelumnya sering sekali mengeluhkan adanya petekie ataupun kemerahan pada lengan yang digunakan untuk pemeriksaan tekanan darah dengan teknik ambulatori ini.
Pada umumnya petekie ini akan hilang dalam waktu dua sampai empat minggu setelah pengukuran. Pada sebagian kecil kasus dilaporkan adanya sindrom kompartemen dan kerusakan saraf akibat pemeriksaan dengan prosedur ini, namun hal ini sangat jarang terjadi.[5]
Pemeriksaan yang tetap berlangsung pada saat pasien tidur dapat mengganggu kualitas tidur pada pasien.[3]