Kontraindikasi Induksi Persalinan
Secara garis besar, kontraindikasi induksi persalinan adalah apabila diketahui ada kondisi yang tidak memungkinakan dilakukannya persalinan pervaginam, misalnya adanya plasenta previa total, vasa previa, atau deformitas struktur panggul ibu.[2,14]
Kontraindikasi Absolut
Kontraindikasi absolut induksi persalinan yaitu malposisi fetus, presentasi transversal, plasenta previa total, prolaps tali pusat, infeksi aktif herpes simpleks, ruptur uteri, serta riwayat operasi caesar dengan uterotomi vertikal. Selain itu, alergi terhadap komponen obat atau alat yang digunakan pada induksi persalinan juga merupakan kontraindikasi.[4,7,14]
Kontraindikasi Relatif
Kontraindikasi relatif induksi persalinan di antaranya adalah hasil cardiotocography yang polanya non-reassuring, serta adanya tanda-tanda hipoksia janin atau asidosis. Berat janin lebih dari 5000 gram pada ibu dengan diabetes atau berat janin lebih dari 4500 gram pada ibu tanpa diabetes juga merupakan kontraindikasi relatif untuk dilakukan induksi persalinan secara pervaginam.[7]
Penulisan pertama oleh: dr. Rachmah Trijayanti