Indikasi dan Dosis Glibenclamide
Indikasi utama glibenclamide adalah peningkatan kontrol glikemik pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Glibenclamide umumnya diberikan dalam satu dosis per hari dengan titrasi sesuai respon klinis pasien.[2,4]
Dewasa
Sediaan yang ada di Indonesia adalah tablet dan kaplet biasa. Dosis awal glibenclamide yang diberikan pada jenis sediaan ini adalah 2,5 mg hingga 5 mg sekali sehari. Titrasi dosis dapat ditingkatkan maksimal 2,5 mg per minggu berdasarkan respon gula darah. Dosis rumatan 1,25 mg hingga 20 mg per hari, baik dalam dosis tunggal maupun terbagi. Dosis maksimal 20 mg per hari.[4,10]
Untuk sediaan tablet micronized, dosis awal adalah 1,5 mg hingga 3 mg sekali sehari. Titrasi dosis dapat ditingkatkan maksimal 1,5 mg per minggu berdasarkan respon gula darah. Dosis rumatan 0,75 mg hingga 12 mg per hari, baik dalam dosis tunggal maupun terbagi. Dosis maksimal 12 mg per hari.[10]
Pasien dengan Terapi Antidiabetik Lain
Pada pasien yang beralih dari terapi antidiabetik lain, dapat digunakan glibenclamide tablet biasa dalam dosis 2,5 mg hingga 5 mg setiap hari. Jika digunakan tablet micronized, dosis awal adalah 1,5 mg hingga 3 mg setiap hari.
Pada kebanyakan kasus, obat antidiabetik lain dapat dihentikan. Pantau secara ketat hipoglikemia selama 2 minggu awal masa transisi.
Jika digunakan sediaan kombinasi tetap dengan metformin, dosis awal adalah glibenclamide 2,5 mg/metformin 500 mg atau glibenclamide 5 mg/metformin 500 mg, diberikan 2 kali sehari pada pasien dengan kontrol glikemik yang buruk pada penggunaan monoterapi metformin, glibenclamide, atau obat antidiabetik lainnya.[4]
Pasien dengan Terapi Insulin
Untuk pasien yang mengganti terapi insulin dengan glibenclamide, diberikan dosis sebagai berikut:
- Dosis insulin kurang dari 20 U/hari: 2,5 mg hingga 5 mg tablet atau 1,5 mg hingga 3 mg tablet micronized sekali sehari
- Dosis insulin 20-40 U/hari: 5 mg tablet atau 3 mg tablet micronized sekali sehari
- Dosis insulin lebih dari 40 U/hari: insulin dikurangi 50%, glibenclamide dimulai dari 5 mg tablet atau 3 mg tablet micronized sekali sehari. Seiring dikuranginya dosis insulin, titrasi glibenclamide ditingkatkan setiap 2-10 hari sebanyak 1,25 mg hingga 2,5 mg tablet atau 0,75 mg hingga 1,5 mg tablet micronized sekali sehari.[4,10]
Anak
Efikasi dan keamanan penggunaan glibenclamide pada anak belum diketahui. Penggunaan pada anak tidak disarankan.[4,10]
Diabetes Gestasional (Off Label)
Pada praktiknya, glibenclamide juga terkadang digunakan untuk diabetes gestasional. Meski demikian, sebuah meta analisis yang mengevaluasi 41 studi dengan total 7703 pasien diabetes gestasional menunjukkan bahwa glibenclamide berkaitan dengan kejadian hipoglikemia neonatus yang lebih tinggi dibandingkan insulin.[11]
Penyesuaian Dosis
Pada lansia, dosis awal glibenclamide diturunkan menjadi 1,25 mg hingga 2,5 mg untuk tablet biasa atau 0,75 mg hingga 1,5 mg untuk tablet micronized.
Penggunaan perlu berhati-hati pada pasien dengan gangguan ginjal dan hepar derajat ringan hingga sedang. Gunakan dosis awal yang lebih kecil. Jangan berikan glibenclamide pada kasus gangguan ginjal dan hepar derajat berat.[4,10]
Penulisan pertama oleh: dr. Nathania S. Sutisna