Pendahuluan Nirsevimab
Nirsevimab adalah obat antibodi monoklonal yang digunakan untuk pencegahan infeksi respiratory syncytial virus (RSV), yang merupakan penyebab utama bronkiolitis pada bayi. Nirsevimab memiliki efek proteksi terhadap penyakit RSV yang dimulai beberapa minggu setelah diberikan dan menurun seiring waktu.
Nirsevimab tidak mengaktivasi sistem imun sebagaimana terjadi pada proses infeksi atau vaksinasi (imunisasi aktif) pada umumnya. Obat ini bekerja dengan menargetkan protein fusi (F) RSV, yang esensial dalam proses masuknya virus ke dalam sel inang. Dengan mengikat protein F pada tahap prefusi, nirsevimab mencegah fusi membran virus dengan sel target, sehingga menghambat replikasi virus.[1,2]
Nirsevimab diindikasikan untuk pencegahan infeksi saluran napas bawah, termasuk bronkiolitis, akibat RSV pada neonatus dan bayi selama musim RSV pertama mereka. Selain itu, nirsevimab juga digunakan pada anak hingga usia 24 bulan yang rentan terhadap infeksi RSV berat, seperti anak dengan penyakit paru kronis akibat prematuritas, penyakit jantung bawaan yang signifikan secara hemodinamik, kondisi imunokompromais, dan cystic fibrosis.[1-4]
Nirsevimab belum mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).[11]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Nirsevimab
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antibodi monoklonal.[3,4] |
Subkelas | Imunoglobulin G1 kappa (IgG1K).[3,5] |
Akses | Resep.[3,6] |
Wanita hamil | Kategori FDA: Tidak tersedia.[12] Kategori TGA: B2.[13] |
Wanita menyusui | Tidak direkomendasikan, hanya untuk bayi.[5,6] |
Anak-anak | Nirsevimab digunakan untuk anak usia hingga 24 bulan.[1-4] |
Infant | |
FDA | Approved.[4,7] |