Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Nirsevimab
Secara klinis, penggunaan nirsevimab pada kehamilan dan menyusui tidak diindikasikan. Obat ini hanya digunakan pada anak hingga usia 24 bulan.[1-4]
Penggunaan pada Kehamilan
Nirsevimab tidak dimasukkan dalam kategori kehamilan apapun menurut FDA. Sementara itu, TGA memasukkan nirsevimab dalam kategori B2, yang artinya obat telah digunakan oleh sejumlah terbatas wanita hamil tanpa bukti peningkatan risiko malformasi atau efek berbahaya pada janin.[3-6,13]
Secara klinis, nirsevimab hanya digunakan pada bayi hingga usia 24 bulan dan tidak digunakan pada pasien dewasa maupun wanita usia subur. Obat ini utamanya dipakai dengan tujuan profilaksis infeksi saluran napas bawah akibat RSV, seperti bronkiolitis, termasuk pada bayi yang berisiko tinggi mengalami infeksi berat seperti anak dengan penyakit paru kronis akibat prematuritas, penyakit jantung bawaan yang signifikan, kondisi imunokompromais, dan cystic fibrosis.[1-6]
Penggunaan Pada Ibu Menyusui
Nirsevimab tidak diindikasikan untuk digunakan pada pasien dewasa, termasuk pada ibu menyusui. Obat ini hanya digunakan pada bayi dan anak saja. Selain itu, data keamanan dan efikasi penggunaan pada ibu menyusui masih belum tersedia.[1-6]