Indikasi dan Dosis Nirsevimab
Indikasi nirsevimab yaitu sebagai imunoprofilaksis infeksi respiratory syncytial virus (RSV) pada bayi berisiko, seperti bayi prematur atau imunokompromais. Dosis 50 mg biasanya digunakan pada bayi dengan berat badan < 5 kg, sedangkan dosis 100 mg digunakan bagi bayi dengan berat badan ≥5 kg.[5,7]
Indikasi
Secara garis besar, nirsevimab digunakan untuk pencegahan infeksi saluran napas bawah akibat RSV, termasuk bronkiolitis. Kelompok bayi hingga usia 24 bulan yang rentan terhadap infeksi RSV berat mencakup anak dengan penyakit paru kronis akibat prematuritas, penyakit jantung bawaan yang signifikan secara hemodinamik, kondisi imunokompromais, dan cystic fibrosis.[4-6]
Indikasi pada Bayi Berusia < 8 Bulan
Nirsevimab diberikan pada bayi berusia <8 bulan yang lahir selama atau menjelang musim RSV (musim pertama bayi), jika:
- Ibu tidak menerima vaksin RSV selama kehamilan
- Status vaksinasi RSV ibu tidak diketahui
- Bayi lahir kurang dari 14 hari setelah vaksinasi RSV ibu.
Nirsevimab dapat diberikan pada kelompok usia ini dalam kondisi tertentu jika nirsevimab dirasa dapat memberikan manfaat tambahan:
- Bayi dari ibu dengan gangguan respons imun (kondisi immunocompromised)
- Bayi dengan transfer antibodi transplasenta yang kurang, seperti pada ibu dengan infeksi HIV
- Bayi yang kehilangan antibodi transplasenta akibat tindakan bypass kardiopulmoner atau extracorporeal membrane oxygenation (ECMO)
- Bayi dengan risiko tinggi terhadap penyakit RSV berat, seperti penyakit jantung bawaan yang signifikan.[4-6]
Indikasi pada Bayi Berusia 8-19 Bulan
Nirsevimab diberikan pada bayi berusia 8-19 bulan yang memiliki risiko tinggi terhadap penyakit RSV berat dan akan memasuki musim RSV kedua bayi, tanpa memandang status vaksinasi RSV pada ibunya, antara lain:
- Bayi dengan penyakit paru kronis akibat prematuritas yang memerlukan dukungan medis, seperti terapi kortikosteroid kronis, terapi diuretik, atau suplementasi oksigen, selama periode 6 bulan sebelum dimulainya musim RSV
- Bayi dengan kondisi imunokompromais berat
- Bayi dengan cystic fibrosis yang memiliki manifestasi penyakit paru berat, yakni riwayat dirawat di rumah sakit karena eksaserbasi paru pada tahun pertama kehidupan atau abnormalitas pada pencitraan dada yang menetap dalam kondisi stabil, ataupun pada mereka dengan berat badan kurang dari persentil ke-10.[4-6]
Kondisi Khusus
Tidak ada rekomendasi untuk pemberian nirsevimab pada kondisi berikut:
- Bayi usia ≥8 bulan tanpa risiko tinggi terhadap penyakit RSV berat
- Bayi usia ≥20 bulan yang kemungkinan telah melewati dua musim RSV dan terpapar infeksi RSV yang mana pemberian nirsevimab tidak banyak memberikan manfaat.[2,9]
Dosis Anak
Dosis nirsevimab diberikan berdasarkan usia dan berat badan bayi. Pada bayi usia <8 bulan, nirsevimab diberikan dengan dosis tunggal 50 mg untuk berat badan <5 kg, dan dosis tunggal 100 mg untuk berat badan ≥5 kg. Pada bayi usia 8-19 bulan, nirsevimab diberikan dengan dosis tunggal 200 mg. Pemberian dilakukan dengan injeksi intramuskular pada sisi anterolateral paha, jangan di gluteus untuk menghindari cedera saraf skiatika.[1,5]
Penyesuaian Dosis pada Bayi yang Menjalani Operasi Bypass Kardiopulmoner
Pada bayi yang menjalani operasi bypass kardiopulmoner, diberikan dosis tambahan dengan ketentuan spesifik. Pemberian dosis tambahan pada musim RSV pertama dilakukan jika:
- Jika operasi dilakukan ≤90 hari setelah menerima dosis pertama nirsevimab, maka diberikan dosis tambahan sesuai berat badan terakhir (ketentuan dosis tambahan sama dengan ketentuan dosis pertama nirsevimab di atas).
- Jika operasi dilakukan >90 hari setelah menerima dosis pertama nirsevimab, maka diberikan dosis tambahan 50 mg (berapapun berat badannya).
Sementara itu, pemberian dosis tambahan pada musim RSV kedua dilakukan jika:
- Jika operasi dilakukan ≤90 hari setelah menerima dosis awal nirsevimab, maka diberikan dosis tambahan 200 mg (berapapun berat badannya).
- Jika operasi dilakukan >90 hari setelah menerima dosis awal nirsevimab, maka diberikan dosis tambahan 100 mg (berapapun berat badannya).[5,6]
Penyesuaian pada Pemberian Bersama Vaksin atau Obat Lain
Nirsevimab dapat diberikan bersama vaksin anak rutin lainnya tanpa memperhatikan jadwal pemberian vaksin rutin anak. Nirsevimab tidak mengganggu respons imun terhadap vaksin lain yang diberikan bersamaan, juga tidak diperlukan interval waktu antara pemberian nirsevimab dan vaksin hidup seperti MMR atau vaksin varicella.[1,2,7]
Jika nirsevimab diberikan bersamaan dengan vaksin atau obat lain, maka gunakan spuit dan lokasi injeksi yang berbeda. Jangan mencampur nirsevimab dengan vaksin atau obat lain dalam satu spuit.[5,6]
Nirsevimab tidak boleh diberikan pada bayi yang telah menerima palivizumab pada musim RSV yang sama. Anak yang telah menerima palivizumab pada musim RSV pertama dan masih rentan terhadap penyakit RSV berat, dapat menerima nirsevimab sebelum atau selama musim RSV kedua.[2,5,6]