Formulasi Palivizumab
Formulasi palivizumab adalah dalam bentuk larutan untuk injeksi intramuskular (IM) dalam vial dosis tunggal dengan konsentrasi 100 mg/mL. Injeksi dilakukan di anterolateral paha, dan dosis melebihi 1 mL harus dibagi ke beberapa lokasi injeksi.
Sediaan hanya untuk sekali pakai dan harus digunakan segera setelah diambil dari vial. Sisa obat yang tidak digunakan harus dibuang. Untuk penyimpanan, palivizumab harus disimpan pada suhu 2–8°C (di dalam lemari pendingin) dan tidak boleh dibekukan.[8,10]
Bentuk Sediaan
Palivizumab tersedia dalam bentuk cairan untuk injeksi, tersimpan dalam vial, dengan kekuatan sediaan 50 mg/0,5 mL dan 100 mg/1,0 mL. Obat ini diberikan sebelum awal musim infeksi RSV, yang mana di Indonesia bisa terjadi sepanjang tahun tetapi bisa meningkat di musim penghujan antara September hingga Februari.[2,5,11]
Cara Penggunaan
Palivizumab diberikan secara injeksi intramuskular (IM), disarankan pada paha anterolateral. Muskulus gluteus tidak disarankan sebagai tempat injeksi rutin akibat risiko kerusakan pada nervus sciaticus.
Pada persiapan injeksi, lepaskan pembungkus tutup vial dan bersihkan dengan alkohol 70%. Masukkan jarum pada vial dan ambil cairan obat ke dalam spuit sesuai dosis yang diperlukan. Volume injeksi lebih dari 1 mL harus dibagi ke beberapa lokasi injeksi.[6]
Cara Penyimpanan
Vial harus disimpan pada lemari pendingin, dengan suhu 2-8°C. Obat tidak boleh dibekukan, dan harus dihindarkan dari paparan sinar matahari langsung. Vial tidak dapat disimpan setelah dibuka.[2,6]