Pengawasan Klinis Amiodarone
Pengawasan klinis amiodarone diperlukan karena obat ini telah dikaitkan dengan toksisitas signifikan bahkan mengancam nyawa. FDA Amerika Serikat menyebutkan untuk hanya menggunakan amiodarone pada kasus aritmia yang mengancam jiwa. Toksisitas organ terkait penggunaan amiodarone telah dilaporkan pada paru, hepar, hingga jantung.
Lakukan pemantauan terhadap tekanan darah, detak jantung, dan EKG. Pemeriksaan fungsi hepar dan elektrolit, terutama kadar kalium dan magnesium, mungkin diperlukan sesuai kondisi klinis masing-masing pasien.
Kadar tiroid perlu dievaluasi sebelum terapi dan secara berkala setiap 3-6 bulan. Pemeriksaan mata, rontgen dada, dan uji fungsi paru dilakukan berkala.
Pada pasien dengan implantable cardiac devices, lakukan pemantauan terkait ambang defibrilasi dan pacing sebelum dan selama perawatan.[1,5]
Penulisan pertama oleh: dr. Edwin Wijaya
Direvisi oleh: dr. Bedry Qhinta