Efek Samping dan Interaksi Obat Labetalol
Efek samping yang sering dilaporkan pada penggunaan labetalol adalah hipotensi ortostatik, pusing, kepala terasa ringan, sensasi melayang, mual, dan dispepsia. Interaksi obat dapat terjadi dengan obat antihipertensi golongan lain dan obat antiaritmia.[3,9]
Efek Samping
Efek samping umum dari labetalol adalah hipotensi ortostatik, pusing, sakit kepala ringan, kelelahan, mual, dan dispepsia. Efek samping lain dapat berupa bradikardia, hipotensi, syok kardiogenik, dan edema paru. Meski jarang, labetalol juga bisa menyebabkan cedera hati yang berpotensi fatal.[3,4,9]
Efek samping labetalol berdasarkan sistem organ antara lain:
- Kardiohematologi: bradikardia, gagal jantung, eksaserbasi angina, aritmia, infark miokard, dan eksaserbasi gejala insufisiensi arteri. Pada kasus yang jarang, dapat terjadi blok jantung.
- Respirasi: kongesti nasal, dispnea
- Gastrointestinal: mual, muntah, dispepsia, diare, nyeri epigastric, disgeusia, icterus, cedera hepar
- Neuromuskuloskeletal: pusing, sakit kepala, tremor, parestesia, kram otot, miopati toksis
- Urogenital: retensi urin, gangguan ejakulasi, impotensi, nyeri puting
- Lainnya: hiperhidrosis, ruam, reaksi alergi, vertigo, gangguan penglihatan.[4,9]
Interaksi Obat
Labetalol dapat berinteraksi dengan obat antihipertensi dan antiaritmia lainnya.[3]
Peningkatan Efek Hipotensi
Efek hipotensi dapat meningkat jika labetalol diberikan bersama dengan obat antihipertensi golongan lain dan diuretik, seperti amlodipine, captopril, dan furosemide. Ini bisa meningkatkan risiko efek samping seperti hipotensi ortostatik.
Selain itu, halothane sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan labetalol karena adanya sinergisme yang dapat meningkatkan risiko hipotensi Penggunaan labetalol bersamaan dengan nitrogliserin juga dapat menimbulkan efek aditif dalam menurunkan tekanan darah.[3,9]
Menghilangkan Efek Bronkodilasi
Labetalol bisa menyebabkan antagonis efek bronkodilasi jika diberikan bersama dengan agonis β-adrenergik seperti formoterol dan salbutamol.[3,9]
Meningkatkan Risiko Bradikardia
Penggunaan labetalol dapat meningkatkan efek bradikardia jika diberikan bersama obat kronotropik negatif, seperti verapamil dan diltiazem.[3,9]
Menghilangkan Efek Hipotensi Labetalol
Penggunaan dengan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), kortikosteroid, estrogen, dan progesterone diduga dapat mengantagonis efek hipotensi dari labetalol.[9]
Meningkatkan Efek Hipoglikemia Obat Lain
Labetalol diduga dapat meningkatkan efek penurunan glukosa darah dari insulin dan obat antidiabetes.[9]
Peningkatan Bioavailabilitas
Bioavailabilitas labetalol bisa meningkat jika digunakan bersama dengan cimetidine dan hidralazin.[9]