Formulasi Phenylephrine
Di Indonesia, formulasi phenylephrine adalah dalam bentuk sediaan oral dan tetes mata. Obat ini tersedia sebagai kombinasi, misalnya tablet kombinasi dengan chlorpheniramine maleate; atau tetes mata kombinasi dengan neomycin dan polymyxin.[6]
Bentuk Sediaan
Di Indonesia, phenylephrine oral hanya ada dalam bentuk kombinasi, bukan sediaan tunggal. Obat ini ada untuk penggunaan oral, antara lain:
- Tablet kombinasi phenylephrine 10 mg, paracetamol 500 mg, dan dextromethorphan 12 mg
- Tablet kombinasi phenylephrine 10 mg, paracetamol 500 mg, dan chlorpheniramine maleat 2 mg
- Sirup kombinasi yang tiap 5 ml mengandung phenylephrine 5 mg, diphenhydramine 7,5 mg, dan dextromethorphan Hbr 10 mg
- Sirup kombinasi yang tiap 5 ml mengandung phenylephrine 5 mg, diphenhydramine hcl 5 mg, bromhexine hcl 4 mg, na citrate 25 mg, ammon cl 62,5 mg, dan succus liquiritiae 180 mg
- Sirup kombinasi yang tiap 5 ml mengandung phenylephrine 2 mg, paracetamol 125 mg, gliseril guaiakolat 30 mg, dan chlorpheniramine maleat 0,5 mg
- Sirup kombinasi yang tiap 1 ml mengandung phenylephrine 1 mg, paracetamol 120 mg, dan isothipendyl HCl 1 mg
Selain itu, phenylephrine juga tersedia dalam bentuk obat tetes mata:
- Tetes mata phenylephrine 10%
- Kombinasi phenylephrine 0,12%, neomycin 3,5 mg, dan polymyxin b sulfat250 U
- Kombinasi chlorpheniramine maleat 0,3 % dan phenylephrine 0,12%
- Kombinasi phenylephrine 0,12 % dan zinc sulfat 0,25 %[6]
Cara Penggunaan
Phenylephrine oral sebaiknya dikonsumsi bersama makanan. Ditelan secara utuh bersama cairan secukupnya.
Pada penggunaan tetes mata, lensa kontak perlu dilepaskan terlebih dulu dan dapat digunakan kembali 10–15 menit setelah obat diteteskan. Cuci tangan hingga bersih sebelum dan sesudah menggunakan phenylephrine tetes mata. Dongakkan kepala dan tarik perlahan kelopak mata bagian bawah. Lalu, tekan kemasan obat untuk meneteskan obat ke kelopak mata dan kedipkan mata perlahan supaya obat menyebar ke seluruh mata. Segera tutup kemasan obat setelah digunakan. Hindari menyentuh bagian ujung botol obat untuk mencegah kontaminasi.[2-4]
Cara Penyimpanan
Simpan sediaan phenylephrine di bawah suhu 40 C, sebaiknya antara 15 dan 30 C. Sediaan yang berbentuk cairan sebaiknya disimpan dalam wadah yang rapat dan tahan cahaya. Lindungi dari pembekuan.[2]