Pengawasan Klinis Phenylephrine
Pengawasan klinis pada pasien jarang dibutuhkan karena phenylephrine (dekongestan), penggunaannya jangka pendek dan umumnya dapat ditoleransi dengan baik. Pemantauan fungsi kardiovaskular, misalnya tekanan darah, denyut jantung, dan EKG dapat dilakukan jika dibutuhkan pasien. Pada kasus yang lebih jarang dapat terjadi eksaserbasi angina dan gagal jantung.
Nekrosis pada jaringan kulit dan subkutan dapat terjadi pada pemberian phenylephrine injeksi. Pada pasien syok, terapi phenylephrine bukan merupakan pengganti darah, plasma, cairan, atau elektrolit. Penurunan volume darah harus dikoreksi semaksimal mungkin sebelum phenylephrine diberikan.[2,5,6]
Direvisi oleh: dr. Elizabeth Anastasya