Farmakologi Pentoxifylline
Farmakodinamik pentoksifilin atau pentoxifylline adalah menurunkan kekentalan darah dan memperbaiki rheology darah. Pentoxifilin merupakan derivat methylxanthine dan digolongkan dalam grup vasodilator perifer.
Farmakokinetik pentoksifilin adalah diabsorpsi sempurna melalui saluran cerna, didistribusi terikat eritrosit, dimetabolisme dalam hati, dan diekskresikan 50-80% melalui ginjal. Waktu puncak dalam plasma 1 jam setelah mengonsumsi per oral, waktu 24-38 menit (zat induk) dan 60-90 menit (zat metabolit).[1,3,4]
Farmakodinamik
Mekanisme kerja pentoksifilin adalah mencegah terbentuknya gumpalan / agregasi eritrosit dan platelet, meningkatkan fleksibilitas eritrosit, mengurangi konsentrasi fibrinogen dan merangsang fibrinolisis. Karena itu, pentoksifilin dapat menurunkan kekentalan / viskositas darah dan memperbaiki rheology darah. Selain itu, pentoksifilin sedikit memiliki efek vasodilatasi, mengurangi resistensi vaskular perifer, dan inotropik positif.
Sehingga pemberian obat ini bertujuan untuk membuat aliran darah menjadi lebih lancar, oksigenasi jaringan membaik, dan kerusakan jaringan, terutama jaringan otot ekstremitas, sistem saraf pusat, ginjal dan pembuluh koroner.[1,3,4]
Penjelasan cara kerja pentoksifilin di level molekuler adalah peran inhibisi nonspesifik phosphodiesterase dan akumulasi cAMP pada sel otot polos di pembuluh darah, sel darah, serta jaringan. Akan tetapi, efek ini hanya ditemukan pada sel in vitro, dimana sel dipaparkan dengan dosis pentoksifilin yang jauh lebih tinggi dari konsentrasi plasma dengan pemberian dosis klinis.
Kadar pentoksifilin pada plasma pasien yang mendapatkan dosis klinis hanya berkisar 1 ìM, sedangkan beberapa metabolit dari obat ini dapat mencapai konsentrasi plasma yang lebih tinggi.[2-4]
Farmakokinetik
Pentoxifilin merupakan obat yang diabsorbsi sempurna melalui saluran cerna, konsentrasi puncak dalam plasma tercapai setelah 1 jam, didistribusi terikat eritrosit, dimetabolisme dalam hati, dan diekskresikan sebagian besar melalui ginjal. Pentoxifilin merupakan obat yang dapat diberikan untuk pasien dengan sirosis hepatis tanpa infeksi.[1,3]
Absorbsi
Pemberian pentoksifilin per oral akan diabsorpsi melalui saluran cerna, dan konsentrasi puncak di plasma tercapai pada 1 jam setelah dikonsumsi. Bioavailabilitas obat sekitar 10-30%. Asupan makanan sebelum mengonsumsi pentoksifilin tablet menunda tetapi tidak mengurangi penyerapan.[1,4]
Distribusi
Distribusi pentoksifilin terikat dengan eritrosit, berupa zat induk sebanyak 45% dan zat metabolit sebanyak 40%.[1,4]
Metabolisme
Metabolisme pentoksifilin terjadi di hati, menghasilkan beberapa zat metabolit seperti 5-hydroxyhexyl dan 3-carboxypropyl. Konsentrasi zat metabolit dalam plasma dua kali lebih tinggi daripada zat induk.[1,3,4]
Eliminasi
Waktu paruh untuk zat induk adalah 24-38 menit, sedangkan untuk zat metabolit / turunan lebih lama yakni 60-90 menit. Sebanyak 50-80% pentoksifilin diekskresikan dalam bentuk metabolit melalui urine. Sedangkan kurang dari 4% melalui feses.[1,4]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri