Diagnosis Syok Kardiogenik
Karakteristik gejala yang dapat membantu diagnosis pada syok kardiogenik adalah hipotensi refrakter dengan fluid challenge dan tanda hipoperfusi, seperti akral dingin dan oliguria. Hal ini terjadi karena penurunan fungsi dan struktur jantung yang tidak dapat memenuhi kebutuhan metabolik. Keadaan fungsional jantung yang terganggu dapat diidentifikasi dengan pemeriksaan elektrokardiografi (EKG) dan echocardiography, lalu ditegakkan dengan kateterisasi jantung.
Anamnesis
Pada kasus syok kardiogenik, terdapat gejala dan tanda klasik sindrom koroner akut (SKA), seperti nyeri dada, nyeri yang menjalar ke bahu dan lengan kiri, keringat dingin, mual dan muntah yang sifatnya akut. Selain itu, dapat ditemukan adanya gangguan status mental, aritmia, nadi lemah, dyspnea dengan atau tanpa diinduksi aktivitas fisik, dan ortopnea.[2]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)