Edukasi dan Promosi Kesehatan Down Syndrome
Edukasi dan promosi kesehatan Down syndrome harus ditujukan kepada keluarga, pengasuh, dan masyarakat umum. Pasien Down syndrome membutuhkan support system yang baik untuk dapat hidup dengan kualitas yang optimal. Konseling dilakukan untuk mempersiapkan orang tua yang diketahui akan memiliki anak Down syndrome dari hasil skrining dan diagnosis prenatal.[3,8]
Edukasi Pasien
Edukasi pasien diberikan dengan tujuan utama agar orang tua menerima kondisi anak dan mendampingi anak agar dapat bertumbuh kembang optimal. Apabila ditemukan kemungkinan Down syndrome saat skrining prenatal, jelaskan kepada orang tua bahwa anak yang dikandung atau dilahirkan mengalami Down syndrome. Jelaskan apa kelainan yang ditimbulkan akibat Down syndrome serta edukasi tentang tumbuh kembang anak yang akan berbeda dibandingkan teman sebayanya.
Jelaskan kepada orang tua tentang skrining apa saja yang harus dilakukan untuk dapat melakukan deteksi dini kelainan yang ada pada Down syndrome. Saat ini, noninvasive prenatal testing (NIPT) dapat dilakukan pada trimester pertama, mulai usia kehamilan 10 minggu. Cara lain adalah pengukuran translusensi nuchal pada pemeriksaan USG. Jelaskan pula mengenai pentingnya terapi dan pemantauan berkala.
Orang tua dapat dianjurkan untuk mengikuti komunitas Down syndrome agar mendapat dukungan emosional. Jelaskan pada orang tua bahwa Down syndrome dapat menyebabkan disabilitas intelektual, namun potensi anak dapat dimaksimalkan agar anak bisa hidup mandiri.[3,9,56,64]
Promosi Kesehatan
Langkah promosi kesehatan berikut dapat dilakukan:
- Meminta kepada setiap ibu hamil untuk melakukan skrining saat pelayanan antenatal sebelum kehamilan 20 minggu
- Meminta setiap orang tua yang memiliki anak dengan kelainan kromosom khususnya Down syndrome untuk dapat melakukan konseling genetik dan pemeriksaan kromosom pada orang tua
- Meminta kepada pasangan agar melakukan program keluarga berencana agar dapat mengatur jarak kelahiran.
Selain dari itu, pemerintah juga perlu memastikan akses yang lebih baik ke kesehatan, pendidikan, perawatan sosial dan upaya penanggulangan kejadian Down syndrome.[3,8,10,65]
Penulisan pertama oleh: dr. Saphira Evani