Edukasi dan Promosi Kesehatan Dislokasi Bahu
Edukasi dan promosi kesehatan yang perlu ditekankan untuk kasus dislokasi bahu, mencakup pentingnya kepatuhan pasien akan prosedur rehabilitasi dan kontrol ke spesialis ortopedi pasca dislokasi bahu, adanya kemungkinan rekurensi dan penatalaksanaan lanjutan yang sesuai.[4]
Edukasi Pasien
Pada edukasi, penting disampaikan bahwa pengobatan akan melalui 2 tahap, yaitu reduksi dislokasi yang dilanjutkan dengan pemantauan untuk melihat apakah perlu dilakukan stabilisasi sendi, baik secara bedah atau rehabilitasi. Poin-poin edukasi yang perlu disampaikan pada pasien dengan dislokasi bahu:
- Meningkatnya kemungkinan redislokasi pada pasien yang pernah dislokasi bahu
- Patuh pada prosedur rehabilitasi yang disarankan dokter: pemakaian arm sling, gerakan-gerakan ROM yang perlu dilatih, berenang, semua sesuai dengan ketentuan waktu yang dianjurkan dokter
- Dapat diberikan ice pack atau es dilapisi kain untuk ditempelkan ke bahu guna mengurangi nyeri (<20 menit setiap 1-2 jam saat pasien terbangun) pada 2-3 hari pertama
- Kontrol ulang ke spesialis ortopedi secara rutin sesuai waktu yang dianjurkan dokter
- Bila terjadi rekurensi atau instabilitas, ada kemungkinan perlu penatalaksanaan operatif, terutama pada pasien usia muda < 25 tahun
- Hindari konsumsi alkohol berlebihan karena dapat mempengaruhi penyembuhan cedera jaringan setelah trauma[4,14,17,18]
Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan dapat diberikan terutama pada individu berisiko yakni yang melakukan aktivitas berat dan rutin menggunakan sendi bahu seperti atlet. Anjurkan penggunaan alat pelindung serta latihan fisik secara rutin untuk melatih fleksibilitas sendi bahu.
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri