Diagnosis Croup
Diagnosis croup umumnya ditegakkan secara klinis, dengan temuan khas berupa batuk menggonggong atau "seal-like barking" cough, stridor, dan retraksi dinding dada. Pemeriksaan laboratorium atau antigen virus tidak secara rutin dilakukan. Pada kasus yang atipikal, pemeriksaan penunjang dapat dipertimbangkan untuk menyingkirkan diagnosis banding.[1,5]
Anamnesis
Gambaran klinis croup dapat berkisar dari gejala ringan hingga ancaman gagal napas. Keluhan awal yang dapat dijumpai berupa gejala pernapasan nonspesifik seperti rhinorrhea, sakit tenggorokan, batuk, sesak napas, dan demam.[1-3]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)