Prognosis Motion Sickness
Prognosis untuk motion sickness umumnya baik, karena mortalitas sangat jarang terjadi. Komplikasi dapat terjadi bila gejala sangat berat, misalnya dehidrasi dan gangguan elektrolit akibat muntah.
Komplikasi
Sebagian besar orang dengan motion sickness memiliki gejala ringan hingga sedang yang dapat sembuh sendiri. Setelah gerakan pemicu berhenti, gejalanya sering hilang sepenuhnya dalam 24-72 jam. Motion sickness jarang menyebabkan komplikasi yang berbahaya.
Namun, sebagian kecil pasien yang kondisinya berkembang menjadi mual dan muntah yang ekstrem dapat mengalami dehidrasi atau gangguan elektrolit yang disebabkan oleh muntah, berkeringat, dan asupan cairan yang tidak adekuat. Bayi dan anak kecil lebih rentan mengalami dehidrasi daripada anak yang lebih besar, remaja, dan orang dewasa. Robekan esofagus juga dapat terjadi bila muntah berkepanjangan.[7]
Motion sickness juga dapat memicu terjadinya migraine. Dapat terjadi secara bersamaan atau terpisah gejalanya. Mekanisme terjadinya belum dapat dijelaskan, namun diduga berhubungan dengan stress.[20,21]
Prognosis
Semua individu normal memiliki beberapa tingkat kerentanan terhadap motion sickness. Namun, beberapa orang lebih rentan terhadap motion sickness dibandingkan yang lainnya. Paparan berulang terhadap lingkungan gerak dapat membuat seseorang terbiasa sehingga gejala lebih jarang muncul.[8]
Individu dengan riwayat motion sickness akan memiliki kemungkinan kambuh lebih tinggi bila terpapar stimulus provokatif kecuali mampu mencapai adaptasi.[7]
Gejala motion sickness umumnya sembuh sendiri dan hilang pada hampir semua pasien dalam waktu 72 jam setelah penghentian rangsangan gerak.[4]